Selasa, 14 Agustus 2012

[ESSAY] 'Apa Yang Ingin Kamu Lakukan Setelah Masuk MTI?'


Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) adalah organisasi resmi pertama yang saya ikuti selain unit, karena saat SMA saya tidak pernah mengikuti organisasi seperti OSIS ataupun organisasi-organisasi lainnya. Saat TPB saya memang tergabung di sebuah unit, tapi saya tidak terlalu aktif disana. Karena itulah saya ingin memanfaatkan kesempatan di MTI ini untuk mengasah kemampuan berorganisasi ku.

Banyak hal yang ingin saya lakukan di MTI, dan banyak pula yang ingin saya dapatkan dari sana. Tiga hal paling besar yang saya harapkan bisa saya dapat disana adalah pengetahuan, pengalaman dan teman J.
Hal yang pertama kali akan saya lakukan setelah masuk MTI yang pasti adalah bergabung dengan divisi pada bidang yang saya minati. Setelah saat interaksi PPAB pada sabtu tanggal 4 Agustus lalu kami, para peserta PPAB, mendapat penjelasan mengenai bidang-bidang serta divisi-divisi yang ada di MTI beserta tugas-tugasnya, saya pun tertarik pada empat divisi.

Divisi pertama yang saya minati adalah divisi Seni dan Budaya. Yang membuat saya tertarik dengan divisi ini adalah karena Vocal Group-nya. Saya sangat senang bernyanyi dan sudah sejak lama berkeinginan masuk sebuah Vocal Group, tapi sejak SMP keinginan saya itu belum pernah terealisasi, bahkan sampai saya kuliah saat ini. Karena berbagai alasan saya tidak bisa bergabung dengan Group Vocal di sekolah-sekolah saya dulu. Karena itulah saya ingin merealisasikan keinginan saya itu di MTI ini.

Divisi selanjutnya yang saya minati adalah divisi Community Development dan Community Service yang terdapat di bawah naungan kesekjenan Pengabdian Masyarakat. Alasan saya tertarik dengan divisi ini karena saya ingin berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengembangan kehidupan masyarakat di Indonesia. Jujur saya masih bingung memilih salah satu dari Community Development dan Community Service ini, karena keduanya terlihat sangat menarik. Bahkan kalau bisa saya ingin bergabung dengan keduanya.
Lebih spesifik lagi, alasan saya ingin masuk ke divisi ini adalah karena saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai desa binaan MTI. Saya merasa sangat kagum saat mendengar bahwa MTI memiliki sebuah desa binaan sendiri, dan saya merasa terpanggil untuk ikut memberikan sesuatu yang bermanfaat pada desa tersebut.

Khusus untuk Community Service, saya juga sangat tertarik dengan program kerjanya yang bertajuk MTI Adik Asuh. Sudah sejak lama memimpikan bisa terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pengajaran bagi anak-anak yang kurang mampu. Berkumpul dengan mereka, merasakan perasaan yang mereka rasakan, dan memotivasi mereka untuk dapat terus bertahan dan berjuang meraih cita-cita mereka meski dalam keterbatasan ekonomi. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa ini ada ditangan mereka dan kami, mahasiswa TI-MRI, juga tentunya.

Salah satu visi hidup saya adalah saya ingin memajukan pendidikan di Indonesia. Saya berpikir bahwa melalui divisi Community Development dan Community Service ini saya bisa banyak belajar dan melatih diri saya agar kelak saya bisa benar-benar merealisasikan visi saya tersebut. Mungkin saya tidak bisa menjadi sosok hebat yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, ataupun sosok yang berhasil menciptakan teknologi canggih yang mampu mengubah peradaban dunia, tapi saya sangat berharap akan muncul sosok-sosok hebat itu dari anak-anak ini. Dan say berpikir, dengan ikut serta dalam program kerja MTI Adik Asuh ini saya bisa membantu memunculkan sosok-sosok hebat itu.

Divisi ketiga yang membuat saya tertarik adalah MTI-C yang juga berada di bawah kesekjenan bidang KPM. Jujur saya sendiri masih belum mengerti benar bagaimana seorang konsultan itu bekerja, tapi karena itulah saya jadi tertarik dengan divisi. Hal lain yang membuat saya tertarik pada MTI-C ini adalah program kerjanya yang memberikan konsultan atau bimbingan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Saya merasa ini sangat keren! Dan mungkin himpunan lain tidak memiliki divisi seperti ini pada struktur organisasinya J.
Seperti yang kita tahu bahwa UKM adalah salah satu ujung tombak perekonomian negara. Sektor ini memberikan devisa yang ga kecil untuk Indonesia. Bahkan disaat perekonomian dunia diterpa krisis ekonomi, yang juga berimbas pada perekonomian Indonesia, sektor UKM ini masih dapat kokoh berdiri dan cenderung tidak mendapatkan imbas yang signifikan. Karena itulah penting bagi kita untuk mengembangkan sektor UKM ini. Dengan bergabung bersama MTI-C saya berharap bisa ikut berkontribusi bagi berkembangnya Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.

Selain itu, dengan bergabung di MTI-C, saya juga bisa mendapatkan ilmu-ilmu dan pengetahuan seputar usaha kecil dan menengah. Saya memiliki cita-cita ingin menjadi seorang wirausahawan. Karena semua usaha itu pasti dimulai dari usaha kecil dulu, maka saya berharap ilmu yang saya dapat dari MTI-C ini akan bisa membantu saya untuk mengembangkan usaha yang saya rintis kelak, dan dapat menjadikan saya seorang wirausahawati yang sukses, amin J.

Dan divisi terakhir yang membuat saya tertarik adalah divisi keprofesian yang ada di bwaha kesekjenan KPM. Seperti anggota-anggota MTI yang lain, tujuan saya ingin bergabung dengan divisi ini tentunya adalah ingin mendapat wawasan, informasi dan pelatihan seputar keprofesian TI-MRI yang kelak diharapkan dapat membantu saya saat memasuki dunia kerja.
Jujur saat ini saya masih sangat buta dengan dunia industri yang kelak akan saya geluti. Saya belum meiliki bekal pengetahuan apapun tentang dunia industri, baik itu pengetahuan teori ataupun pengetahuan-pengetahuan pelengkap lainnya. Karena itu saya merasa perlu dan harus bergabung dengan divisi keprofesian ini.
Banyak sekali divisi yang menarik perhatian saya. Total ada lima divisi yang ingin saya masuki. Memang itu terlalu banyak, tapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak tertarik pada divisi-divisi tersebut karena proker-proker yang mereka tawarkan sungguh bagus. Saya menargetkan mungkin hanya 2 atau tiga divisi saja yang benar-benar akan saya ambil, karena bila terlalu banyak saya khawatir akan repot nantinya. Saat ini saya belum bisa memutuskan divisi mana yang benar-benar akan saya pilih. Tapi seiring dengan berjalannya waktu dan sengan semakin kenalnya saya pada MTI, pasti kelak saya akan bisa mengambil keputusan J.

 Itulah hal-hal yang ingin saya lakukan setelah resmi menjadi anggota MTI. Bila ditanya mengenai kontribusi apa yang akan saya berikan, saya sendiri tidak berani sesumbar akan memberikan ini dan itu. Saya tidak berani untuk menjanjikan apapun. Yang dapat saya katakan untuk saat ini adalah, saya benar-benar serius untuk berorganisasi di MTI. Seperti yang telah saya ungkapkan di visi misi hidup saya, sebelumnya saya belum pernah benar-benar aktif dalam kepengurusan sebuah organisasi. Tapi saya sangat ingin aktif berorganisasi. Karena itulah saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang ada pada diri saya untuk MTI. Saya akan luangkan waktu dan tenaga saya untuk berkarya di organisasi ini. Saya akan berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan MTI dan ikut menyukseskan setiap acara yang diadakan MTI. Hanya itu yang bisa saya lakukan untuk menunjukan kesungguhan saya yang ingin berada dan ingin berkarya di Keluarga Mahasiswa Teknik Industri, MTI J.

Review Buka Angkatan


Buka puasa bersama angkatan TI-MRI 2011 diadakan pada hari Senin lalu tanggal 6 Agustus 2012. Buka puasa diadakan di rumah Baninda. Acara buka puasa ini setahu saya adalah ide dari Risza, MRI-54. Dia yang pertama kali mencetuskan ide ini. Dia mengatakan bahwa tujuannya ingin mengadakan acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota angkatan TI-MRI 2011, selain itu dia juga berpikiran in gin menjadikan acara buka bareng ini sebagai sarana untuk forum sharing angkatan.
Saya tidak ikut acara buka puasa ini dikarenakan saya ada keperluan keluarga. Acara buka puasa memang baru mulai pada sore hari, tapi kami diberitahukan untuk berkumpul terlebih dahulu di kampus dari jam 10 pagi untuk mengerjakan tugas angkatan bendera dan tugas individu buku angkatan. Sebenarnya saya sudah datang sejak pagi, tapi saya pulang terlebih dahulu jam 2 siang.

Menurut cerita teman-teman saya yang menghadiri acara buka puasa ini, pada acara malam itu semuanya telah berkumpul di rumah Baninda sekitar jam 18.15. Acara diawali dengan makan besar bersama, lalu shalat maghrib berjamaah. Setelah itu, acara selanjutnya adalah acara bebas. Banyak dari mereka yang bernyanyi bersama di halaman rumah Baninda. Suasana pada saat pasti sangat menyenangkan, santai, hangat dan seru. Semua penat terasa hilang, terganti oleh perasaan bahagia. Sayang say ga ikut merasakan suasana itu.

Setelah acara nyanyi-nyanyi, acara dilanjutkan dengan pembacaan kesan dan pesan untuk angkatan kami kedepannya. Lalu diadakan juga games angkatan. Games itu adalah menebak NIM angkatan, bagi yang menjawab dengan benar harus memperkenalkan diri dan harus ditanya oleh teman-teman yang lain.
Di tengah-tengah games banya kejadian seru terjadi. Dari mulai sharing dan curhat angkatan sampai aksi pengakuan perasaan yang dilakukan Agi pada Yunisa. Saya yakin saat itu pasti seru banget! Tapi lagi-lagi, sayang saya tidak ikut.

Secara keseluruhan acara buka bareng angkatan ini berjalan lancar dan memuaskan. Tujuan awal dari acara ini juga nampaknya tercapai. Meski saya ga datang dalam acara ini, tapi saya sangat mengapresiasi teman-teman saya yang telah dengan sukarela menjadi panitia dan mengurusi acara buber angkatan ini, terima kasih teman-teman.. J

Sabtu, 04 Agustus 2012

Review Hari Keempat Interaksi PPAB MTI 2012


Hari ini hari keempat interaksi PPAB MTI 2012. Seperti biasa, kami dikumpulkan di depan GSG dan melakukan cek jumlah kehadiran, kelengkapan spek serta pengumpulan tugas. Pada hari ini, jumlah anggota angkatan kami yang hadir sekitar 136 orang. 20 orang tema kami sakit, 8 orang izin dan 2 orang izi keagamaan.

Setelah cek spek, kami dimobilisasi ke ruang PTI. Disana ami mendapatkan materi mengenai MTI. Sebelumnya, kami juga mendapat seminar dengan pembicara kaka dari TI 2008, tapi saya lupa nama kakak itu. Yang jelas dia bericara tentang pentingnya masuk himpunan. Beliau mengatakan bahwa di dunia kerja nanti smua ilmu-ilmu dan pengaaman yang kami akan dapat dari himpunan itu sangat berguna. Karena dengan masuk himpunan banyak sekali manfaat yang kita akan kita dapat. Seperti aktualisasi diri, disiplin, manajemen waktu, manajemen SDM dan yang paling penting adalah kesadaran untuk secara rendah hati membantu orang lain, atau dalam kalimat lain adalah pengabdian masyarakat.
Setlah seminar dari kakak TI 2008, acara dilanjutkan dengan pengenalan MTI. Pembicaranya adalah Kak Handy yang merupakan ketua himpunan MTI. Beliau menjelaskan mengenai sejarah maupun struktur organissi dari MTI itu sendiri. Selain itu, diceritakan juga mengenai sisi lain dari MTI, seperti kehidupan serta budaya anggota-anggotanya.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Amazing Race. Jadi peraturan permainan ini adalah kami sekelompok akan diberi clue untuk menemukan tempat-tempat yang dimaksud oleh clue. Di tempat itu aka nada kakak-kakak dari MTI. Setiap tempat diisi oleh kakak-kakak yang berasal dari kesekjenan yang berbeda di MTI. Dan pada setiap pos kami akan diberi games dan materi, serta review dari materi yang telah diberikan pada pos sebelumnya.

Pada pos pertama, yaitu di depan Tokema, kami bertemu dengan kakak-kakak kesekjenan eksternal. Kesekjenan ini terdiri empat divisi, yaitu divisi kemahasiswaan internal, kemahasiswaan internal, hubungan luar, dan kajian.

Pos kedua, berlokasi di lapangan seni rupa. Disana kami bertemu dengaN kakak-kakak dari kesekjenan KPM (Keilmuan, Profesi dan Minat). Kesekjenan ini memiliki 5 divisi, yaitu divisi olahraga dan kesehatan, seni budaya, consulting, akademik dan keprofesian.

Pada pos ketiga, kami bertemu dengan kakak-kakak dari kesekjenan pengabdian masyarakat. Kesekjenan ini memiliki dua divisi yaitu community development serta community service.
Di pos keempat, kamibertemu dengan kakak-kakak dari bidang kesekretariatan, media dan propaganda serta keuangan.

Di pos kelima kami bertemu dengan kakak-kakak dari senator. Lalu di pos enam kami bertemu dengan kakak dari BPA (Badan Perwakilan Anggota). Dan di pos terakhir kami bertemu dengan kakak-kakak dari kesekjenan internal. Kesekjenan internal sendiri terdiri dari divisi kaderisasi, kekeluargaan serta BRT (Badan Rumah Tangga).

Review Interaksi Hari Ketiga PPAB MTI 2012


Hari ini interaksi hari ketiga PPAB MTI 2012. Pada hari ini kami dikumpulkan didepan GSG pada pukul 7.30. Hari ini jumlah angkatanj kami yang datang ke PPAB hanya berkisar 134 orang.  Dan ini jelas sangat jauh dari jumlah kehadiran minimal yang terdapat pada kontrak belajar. Para panitia menanyakan pada kami tentang alasan teman-teman kami yang tidak hadir. Namu dari 32 orang yang tidak hadir, kami hanya mampu memberikan alasan bagi 26 orang, sedangkan sisanya kami tidak bisa memastikan alasan ketidakhadiran mereka.

Para panitia pun marah. Mereka mengungkapkan kecewa pada angkatan kami yang mereka anggap belum kompak dan peduli satu sama lain. Mereka marah, dan memutuskan untuk menghentikan acara PPAB dan membubarkan kami begitu saja. Kami merasa sangat bersalah. Lalu kami merenungkan mengenai masalah ini. Kami mencoba berdiskusi dan mencari solusi untuk masalah ini. Akhirnya kami berusaha untuk menelepon, mencari tahu, bahkan menjemput teman-teman kami yang tidak bisa hadir hari itu. Teman-teman saya yang sakit namun sakitnya tidak terlalu parah, sampai dijemput ke rumahnya untuk sekedar datang ke kampus guna memenuhi jumlah minimal kehadiran. Saya sungguh berterima kasih pada teman-teman saya yang sudah memaksakan datang padahal kondisi kesehatan mereka sedang tidak baik.

Akhirnya  acara PPAB pun dilanjutkan. Seperti biasa, dilakukan pengecekan spek dan pengumpulan tuga-tugas yang telah diberikan pada interaksi sebelumnya. Setelah pengecekan selesai, kami disuruh untuk menampilkan tarian angkatan yang telah kami buat bersama-samam. Angkatan kami memilih lagu Potong Bebek Angsa, lagu daerah dari Sulawesi, dan kami pun sukses menampilkan lagu itu dengan baik.
Lalu kami dimobilisasi ke ruang PTI. Disana, kami melakukan presentasi tugas yang telah diberikan pada interaksi sebelumnya. Tema untuk tugas tersebut adalah perindustrian di Indonesia, dan kelompok saya memilih tema industri kelapa sawit sebagai topiknya. Presentasi ini, seperti presentasi sebelumnya, dinilai dan dikomentari oleh dewan juri. Juri-juri itu berasal dari kakak-kakak MTI 2009 dan 2010.

Setelah acara presentasi, kami kembali dimobilisasi ke GSG. Kami dibarisakan di depan GSG. Disana kami melakukan review materi mulai dari hari pertama samapi hari ketiga pelaksanaan PPAB ini. Selain itu, panitia pun melakukan agitasi kepada angkatan kami. Mereka mencecar kami dengan berbagai pertanyaan dan teguran akan ketidak-kompakan angkatan kami. Lagi-lagi mereka mengungkapakan bahwa mereka kecewa dengan angkatan kami yang masih juga belum kompak dan belum peduli satu sama lain. Lalu mereka memberi solusi agar kami secepatnya menentuka ketua angkatan, agar terdapat sosok seorang pemimpin yang mempunyai wibawa dan wewenang untuk mengatur jalannya koordinasi seluruh angkatan. Dan mereka memberi kami tenggat sampai hari senini untuk menentukan ketua angkatan.

Selain itu, kami juga menyanggupi untuk melakukan matrikulasi setiap sehabis interaksi, ini kami lakukan untuk menjawab keraguan panitia tentang pemerataan materi yang harus didapat oleh semua anggota angakatn calon MTI 2012.

Review Interaksi Hari Kedua PPAB MTI 2012

Hari ini adalah hari kedua PPAB MTI 2012. pada pagi hari kami dikumpulkan di ruang PTI. Disana panitia mengecek kelengkapan spek dan tugas-tugas yang telah diberikan pada kami di interaksi sebelumnya. ternyata masih banyak dari kami yang tidak membawa spek dengan lengkap dan benar. terdapat 16 orang teman saya yang tidak membawa spek dengan lengkap. namun jumlah ini jauh berkurang dibanding di hari pertama dimana orang-orang yang tidak membawa spek mencapai 56 orang.

Setelah pengecekan yang dilakukan oleh panitia, acara hari itu pun dilanjutkan dengan pemberian materi oleh kakak-kakak dari TI-MRI 2009, yaitu Kak Bintang dan Kak Tafta. Mereka menjelaskan tentang 7 Tools. 7 Tools ini berguna untuk pengendalian kualitas (Quality Control). Dari penjelasan yang diberikan oleh kedua kakak pembicara, saya menangkap bahwa ada banyak metode dan tools yang digunakan untuk melakukan pengendalian kualitas (Quality Control) statistik namun yang terkenal adalah dengan menggunakan 7 tools atau ada yang menyebutnya dengan seven magnificent tools yaitu menggunakan :
1. Flowchart
tools yang menggambarkan suatu proses barang atau jasa secara detail sehingga kita bisa menganalisis bagian dari proses.
2. Check Sheet atau  Lembar pemeriksaan
lembaran yang berisi daftar kualitas yang harus dipenuhi ketika proses berjalan.
3. Histogram
grafik diagram batang yang menggambarkan banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap produk atau jasa.
4. Scatter Plot
Diagram pola yang digunakan untuk menggambarkan kedekatan faktor faktor pada produk atau jasa.
5. Control Charts
Peta kontrol itu untuk mengtahui data tingkatan kualitas produk terhadap kecacatan produk terhadap waktu yang ada. tujuannya untuk mendapatkan keseragaman kualitas sehingga jika terjadi peningkatan grafik (jumlah cacat lebih) maka perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan.
6. Fishbone Diagram (Ishikawa Diagram)
Analisis sebab akibat yang digunakan untuk menggambarkan hubungan hubungan antara faktor penyebab ketidaksuaian pada produk dan jasa.
7. Pareto Diagram
diagram batang yang menggambarkan proporsi faktor yang berpengaruh terhadap produk dan jasa. karena menurut pareto, dengan menyelesaikan 20% masalah utama dapat meningkatkan hasil 80 %.

Setelah pemberian materi, kami dimobilisasi ke selasar labtek dan bergabung dengan kelompok masing-masing. di dalam kelompok, kami diberi tugas untuk menyebutkan masalah-masalah yang ada di sekitar ITB. dari sejumlah masalah yang kami temukan, kami pun disuruh untuk memilih satu masalah yang kira-kira paling menarik dan bisa kami beri solusi. akhirnya kelompok saya memilih masalah "antrean panjang kendaraan di parkiran ITB" untuk dibahas. Kami ditugaskan untuk mengidentifikasi faktor penyebab masalah tersebut dan mencoba mencari solusi untuk pemecahan masalah itu dengan menggunakan metode 7 Tools yang telah diajarkan. Dari tujuh metode yang ada, kelompok saya memilih metode Fishbone untuk menyelesaikan permasalahan yang kami angkat, karena kami rasa metode inilah yang termudah.
Setelah menyelesaikan tugas tersebut, kami diharuskan untuk mempresentasikan hasil diskusi kami didepan para juri dengan dua orang yang tampil sebagai presenter sebagai perwakilan kelompok.

Setelah acara presentasi selesai, kami dimobilisasi lagi ke ruang PTI. Disana kami diberi tugas lagi oleh LItbang untuk interaksi selanjutnya. Tugas-tugas yang diberikan adalah buku angkatan minimal 45 orang, koran angkatan, dan tugas pembuatan properti untuk presentasi kelompok di interaksi selanjutnya.

Rabu, 01 Agustus 2012

SWOT dan Strategi TWOS


STRENGHT (S)

1.       Tekun
Tekun dalam melakukan segala hal yang saya minati.
2.       Pemaaf
Dapat memaafkan kesalahan orang lain dalam waktu relative cepat.
3.       Rela berkorban
Rela mengorbankan kepentingan sendiri demi kepentinagn bersama.
4.       Loyal
Setia pada satu pihak.
5.       Pengontrol emosi yang baik
Masih dapat berpikir jernih meski dalam keadaan emosi.

WEAKNESS (W)

1.     Malas
2.     Kurang percaya diri
Kurang percaya diri dalam menghadapi lingkungan atau orang-orang baru.
3.     Kurang berkomitmen
Seringkali melanggar ketentun yang telah dibuat sendiri.
4.     Kurang motivasi
Jiwa kompetisi rendah.
5.     Perasa
Selalu menggunakan hati dalam menanggapi komentar atau kritik.
6.     Tidak suka kerumitan
Cenderung cari aman.


OPORTUNITY (O)

1.       Berkuliah di kampus yang sangat bagus, ITB.
2.       Masuk jurusan MRI.
3.       Banyaknya kegiatan kemahasiswaan di kampus.
4.       Memilki kenalan-kenalan yang baik.
5.        Seringkali bertemu dengan orang-orang besar yang telah sangat sukes dan berkompeten di bidangnya.

THREAT (T)

1.       Sering terhambat masalah biaya.
2.       Batasan jam malam dan aktivitas saat libur.
3.       Jarak rumah yang tidak dekat dari kampus.
4.       Keterbatasan sarana teknologi.



STRATEGI
a)     S1 à O1
Belajar dengan sungguh-sungguh serta mengambil pengalaman dan pelajaran sebanyak-banyaknya dari setiap kegiatan yang ada di kampus ini, baik dari kegatan akademik maupun nonakademik.
b)    S1 à O2
Menimba ilmu sebanyak-banyaknya dalam bidang industry sehingga saya memiliki modal yang cukup untuk memasuki dunia kerja nanti.
c)     W4 à O5
Menimba ilmu, kisah-kisah inspiratif serta motivasi dari orang-orang hebat  di ITB yang sudah sukses dan ahli dalam bidangnya masing-masing.
d)      S1 à O3
Menyerap setiap ilmu tentang keorganisasian, dan memperbanyak networking.
e)      W1, W2, W3 à O3
Belajar untuk menghilangkan sifat-sifat buruk saya tersebut, yaitu dengan aktif berorganisasi. Karena dengan berorganisasi kita akan dilatih untuk bisa berkomunikasi dan bertenggung jawa dengan baik. Ini dapat memperbaiki sifat-sifat buruk saya tsb.
f)       S1 à T3
Barusaha untuk meningkatkan motivasi agar rasa malas tidak bisa menganggu niat saya.

Review Interaksi Pertama PPAB MTI 2012


Hari ini interaksi pertama PPAB MTI 2012. Jam 7.30 kami dibariskan di depan GSG. Jumlah kehadiran minimal yang telah kami sepakati dalam kontrak belajar adalah 97% atau 161 orang, namun pada hari ini jumlah anggota yang datang hanya 154 orang. Karena jumlah kehadiran tidak memenuhi kontrak belajar, kami pun mendpat teguran dari panitia.

Lalu panitia mengecek kelengkapan spek kami. Dan ternyata banyak dari kami yang belum membawa spek dengan lengkap. Sehingga sekitar 56 orang teman saya yang salah/tidak membawa spek harus dihukum.
Selain itu, panitia juga mengecek kelengkapan tugas angkatan yang telah diberikan saat pra-interaksi. Setiap PJ ditanyai proses pengerjaan tugas-tugas itu dan ditanya sejauh mana keterlibatan seluruh angkatan dalam pengerjaan tugas tersebut.

Tugas angkatan kami masih memiliki kekurangan dan kesalahan dimana-mana. Pada tugas metode pemulangan, terjadi miskomunikasi antara PJ dan pihak yang membantu membuat metode itu. Selain itu, metode pemuangan yang telah terbentuk pun belum disosialisasikan pada seluruh angkatan, sehingga tidak semua orang mengerti mengenai metode pemulangan tersebut. Pada tugas tanda pengenal, ternyata ada empat orang dri angkatan kami yang belum mendapatkan tanda pengenal itu. Lalu pada tugas nametag, tali kur yang kami pasangkan salah, sehingga pemasangan tali harus diulang/diperbaiki. Selanjutnya pada tugas buku angkatan, banyak dari anggota angkatan yang belum memenuhi persyaratan minimal, yaitu harus terdpat minimal 20 biodata teman sebelum interaksi pertama. Bahkan banyak dari kami yang belum mengisi sama sekali. Karena kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan itulah panitia menuntut solusi dari kami agar kelak pada interaksi selanjutnya tidak ada lagi kesalahan.

Setelh itu, kami dimobilisasi ke ruang PTI. Disana kami mendapat seminar yang berjudul ‘A Purpose Driven Life’. Seminar ini diiisi oleh Kak Rihan, alumnus Elektro angkatan 2004. Dalam seminar itu beliau bercerita tentang arti pentingnya tujuan dalam hidup ini. Beliau mengatakan bahwa dalam hidup ini kita harus memiliki tujuan, memiliki visi dan misi. Ada tiga langkah untuk menentukan visi dan misi dalam hidu ini. Yang pertama adalah ‘Define your value’. Lalu yang kedua adalah ‘Know your self’ dengan cara mengetahui passion dan ultimate goal dalam hidupmu.  Dan langkah yang terakhir adalah ‘Plan and Act!’.

Setelah seminar kami dibagi mnjadi 12 grup. Dalam grup kecil itu kami didampingi oleh dua orang mentor. Disana kami diberi mentoring yang berkaitan dengan visi dan misi hidup. Ada tig materi utama yang diberikan oleh para mentor. Yang pertama adalah pentingnya penerapan SMART-C  dalam penyusunan visi. SMART-C adalah singkatan dari Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Timeguide, and Challage. Jadi visi yang kita susun itu harus memenuhi persyaratan dalam SMART-C.

Lalu materi yang kedua adalah penggunaan strategi TOWS dalam pelaksanaan misi. TOWS adalah singkatan dari Threat, Oportunity, Weakness and Strength. Jadi dalam strategi ini, kita diharuskan untuk menghubungkan setiap poin dan menentukn tindakan yang tepat untuk menghadapi ataupun mengantisipasi kemungkinan masalah yang akan muncul.

Dan materi yang terakhir adalah mengenai timeline misi. Jadi disini kami disuruh untuk menentuan target waktu tercapainya misi-misi yang kami rencanakan guna mencapai tujuan akhir yaitu terwujudnya visi yang kita impikan.